Cara Setting Plugin Hyper Cache Extended

Posted on

Sebelumnya saya pernah menulis di adhani blog terkait kombinasi plugin cache yang pas. Hasil tersebut juga merupakan hasil pengamatan saya langsung yang berdasarkan referensi dari blog-blog luar yang telah mengujinya. Beberapa di antaranya juga merupakan rekomendiasi langsung dari hosting hostgator dan gtmetrix.com.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas penggunaan serta penjelasan plugin hyper cache extended. Dan pada kesempatan mendatang saya akan membahas setting wp minify dan db cache reloaded fix. Terus disimak ya!

Penjelasan dan cara setting plugin hyper cache extended

1. Install dan aktifkan terlebih dahulu plugin ini baik melalui dashboatd >> plugin >> addnew >> upload atau dashboard >> plugin >> addnew >> search

2. Untuk mengatur konfigurasinya silahkan ke Dashboard >> Hyper Cache. Anda akan menemui beberapa hal-hal sebagai berikut.

Cache Status

hyper cache extended

  1. Current cache directory : informasi directory tempat simpanan file cache blog wordpress anda
  2. Files in cache : informasi jumlah file yang tergenerate menjadi file cache
  3. Free space : Informasi jumlah kuota space yang masih tersisa untuk menyimpan file cache
  4. Server Load : Informasi Server load
  5. Cleaning process : fitur hyper cache extended yang berfungsi untuk menghapus cache halaman blog anda secara otomatis jika di enable kan. Waktu penghapusan akan disesuaikan dengan settingan yang telah Anda atur di bagian Configuration di bawah ini

Configuration

cara setting hyper cache extended

  1. Cached pages timeout : Waktu yang dibutuhkan hyper cache extended untuk melakukan proses pembersihan terhadap cache (dalam menit)

    tips : semakin lama Anda mengatur waktu cache expire maka semakin besar pula disk space penggunaan hosting anda. Saya sarankan jika anda mempunyai hosting yang memiliki space diskĀ (kuota simpanan di hosting) terbatas, ada baiknya mengatur waktu yang sedikit pula di bagian ini.

  2. Max server load average : angka maksimal yang dibutuhkan hyper cache extended untuk meload server ketika proses cache sedang berjalan. Jika melewati angka tersebut, hyper cache extended tidak bekerja

  3. Cache invalidation mode : “Invalidation” adalah proses menghapus halaman cache ketika halaman tersebut tidak valid. Proses penghapusan dimulai saat isi blog yang dimodifikasi (posting baru, posting update, baru komentar,…) sehingga satu atau lebih halaman cache perlu refresh untuk mendapatkan konten baru.

    Tips : beri centang pada Invalidate home, archives, categories on single post invalidation dan pilih only modified post.

  4. Disable cache for commenters : Beri centang pada bagian ini. Memudahkan pengunjung blog Anda untuk meninggalkan komentar.

  5. Feeds caching : Beri centang jika Anda ingin mengaktifkan fitur ini

Configuration for mobile devices

plugin cache wordpress

Berisi tentang konfigurasi hyper cache extended yang akan diintegrasikan bersama dengan “wordpress mobile pack“. Jika anda menggunakan plugin wordpress mobile pack dengan HPE jangan lupa untuk memberi centang pada WordPress Mobile Pack dan Detect mobile devices di bagian ini.

Compression

plugin hyper cache

Fitur hyper cache extended yang berfungsi untuk mengkompress penggunaan bandwidth dan penggunaan disk space hosting. Sangat disarankan buat Anda untuk mengaktifkan kedua fitur ini.

Advanced options

Sebenarnya saya tidak terlalu banyak memberikan perlakuan khusus di bagian ini, sebab beberapa kali saya menemukan kesulitan pada saat memberi centang pada salah satu fitur yang terdapat di advanced options hyper cache extended. Dikarenakan sering bermasalah selalu teredirect ke halaman 404 not found..

Saya sarankan beri centang hanya pada Home caching artinya halaman blog worpdress anda akan selalu fresh dan bukan halaman cache.

Apa beda hyper cache dan hyper cache extended?

1. Hyper cache extended adalah penyempurnaan hyper cache plugin

2. Ada beberapa fitur tambahan di hyper cache extended yang tidak kita ketemukan di hyper cache. dll

Begitulah setting plugin hyper cache extended yang saya lakukan di blog ini. Adapun nantinya jika terjadi perubahan, tinggal anda sesuaikan saja kondisinya di lapangan. Semoga bermanfaat ^^

3 comments

  1. Gan, thanks infonya.
    Ane pengen tau, gimana cara tau bahwa Hyper Cache bekerja di blog kita. Ane dah install, tapi di bagian bawah page source kok ndak ada indikator itu ya?
    Misalnya di blog Agan ini kan ada

    Atau ada setting manualnya?

    1. saya ngeceknya di gtmetrix gan,,
      sebelum mengaktifkan saya membandingkan antara sebelum dan sesudah mengaktifkan plugin tersebut..

      jika di page source tidak ada, kemungkinan karena pengaruh wp minify, (karena pengaruh CSS parse dan minify)
      hal ini juga berlaku untuk penggunaaan plugin db cache reloaded fix yang tidak muncul indikatornya di page source akibat aktifnya plugin wp minify.
      tapi setahu saya, meskipun tidak ada indikatornya,, kita bisa melihat isi cache dari folder hasil generate plugin tersebut.. kalo ada.. berarti plugin itu bekerja secara normal ^^

Comments are closed.