Copy Paste Vs Rewrite Sama atau Berbeda?

Posted on

Banyak di antara kita kadang sukar atau tidak bisa membedakan mana artikel Copas dan mana artikel rewrite. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, melalui artikel ini, penulis berusaha menjelaskan perbedaan keduanya dengan tidak ada maksud untuk menghakimi pihak-pihak tertentu.

Jika teman-teman berkenan mau menambahkan… entah itu kritik, saran, maupun kesimpulan, silahkan isi masukannya di form komentar di bawah. Saya tunggu ya ^^

cara membuat artikel copas
Ilustrasi dari bloggerzbible.com

Copas atau biasa disebut copy paste, mengisi konten blog dengan cara / metoda yang sangat lazim. Kita tidak perlu ngetik, tidak perlu nyari referensi dan tidak perlu ini itu untuk memproduksi satu hingga beberapa buah artikel dalam satu hari.

Senjata utama menggunakan teknik ini hanya bermodalkan CTRL + C dan CTRL + V (metode tradisional), atau bisa juga menggunakan bantuan mesin software (metode modern).

Antara kedua metode di atas, tentu saya pribadi lebih menghargai blog copas yang hanya mengandalkan manual method. Sebab, masih dilakukan pengeditan dari artikel copas tersebut. Dibandingkan metode satunya… benar-benar jahat alias keterlaluan.

Alasannya cukup simple menurut saya, mempirate artikel korban dengan bantuan software, secara tidak langsung mencuri sejumlah sumber daya hosting miliknya. Sangat berpengaruh terhadap penggunaan bandwidth hosting.

Apalagi jika kejadian ini dialami korban yang memiliki hosting terbatas, tentu masalah Bandwidth limit Exceeded siap mengancam. Serta duplikat konten benar-benar kelihatan mirip 100% (tanpa beda koma titik sekalipun dan URL gambar).

Silahkan baca :

Himbauan Dan Etika Copy Paste Konten

Sedangkan Rewrite memiliki arti menulis artikel blog dengan menggunakan rangkaian kalimat sendiri tapi memiliki tujuan dan kesamaan visi dari artikel yang menjadi rujukan referensi.

Rewrite dalam kegiatan blogging biasanya hanya dengan membaca blog orang lain kemudian mengutip sebagian dengan kemiripan hampir sama persis.

atau

seluruhnya dengan menuliskannya kembali lewat kata-kata sendiri. Sama seperti membaca blog berbahasa Inggris kemudian mentranslatenya ke dalam bahasa Indonesia.

rewrite artikel konten
Ilustrasi dari uncabaret.com

Rewrite bisa Anda lakukan apabila konten yang hendak dijadikan referensi menyangkut tema tutorial, tips dan trik, dan telah menjadi standar baku dalam suatu masalah.

Contohnya, tidak mungkin kita menulis spesifikasi sendiri jika spesifikasi tersebut sudah menjadi standar baku mutlak dalam sebuah tulisan, tergantung nanti bagaimana kita mengolahnya. ^^

Bingung ya ? saya aja bingung menjelaskannya.

Metode rewrite sangat ampuh untuk mengatasi masalah poor ide dalam blogging. Dan sebagian besar sering dilakukan oleh para blogger. Termasuk dari prinsip ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).

Coba kita tengok negara Jepang. Jepang maju karena dia mampu menerapkan prinsip tersebut. Begitu pun juga dengan dunia blogging.

Melihat artikel rewrite, kadang kita terkecoh dengan menganggapnya sebagai aksi copy paste konten, padahal tidak. Sebagai artikel yang lahir dari sebuah “ide” tentunya dalam konteks ruang lingkup ide tersebut bisa sama antara satu orang dengan lainnya. Cuma, cara penyampaian melalui rangkaian kalimat saja yang berbeda.

Jadi kesimpulannya, modifikasi artikel dari artikel rujukan itu lebih menyenangkan ketimbang Copy paste mentah-mentah. Entah nantinya menampilan Source URL bahan referensi atau tidak, itu semua tergantung dari pribadi masing-masing. Kan sudah gede, jadi.. tidak masalah bukan ?

34 comments

  1. tentu saja berbeda, bahkan kalau menurut saya apabila disamakan pasti sebagian besar artikel blog didunia ini rewrite semua, hanya cara penyampaiannya yang berbeda. dan cara rewrite sendiri menurut saya tidak apa-apa. beda sama copas, kalo copas sih bener2 males..

    1. berarti mendukung rewrite ya?
      untuk itu kita kampayekan blog anti copas, rewrite yes, copas no kepada teman-teman blogger lainnya.. sebab rewrite sama saja kita telah membantu rekan kita sesama blogger untuk menyebarkan informasi apabila mencantumkan url rujukan sebagai penguat argumen

      1. alasannya hanya dia dan Tuhan yang tahu,, betul bukan?

        kadang saya juga penasaran dengan perkataan mas LEO di blognya mas adi wibowo beberapa waktu yang lalu, memberikan link referensi di dalam satu artikel yang link tersebut memiliki trust yang tinggi di mata google. secara tidak langsung akan mengangkat blog kita di SERP..

        tapi saya belum bisa berkata apa-apa soal hasil percobaan saya ini.. intinya puas deh.. hehehe

  2. ummmmm…… Rewrite kan me review… kalo copas kan copy paste dan gan ada yang di ubah….
    boleh copas tapi jangan semuanya… kalo semuanya…. udah jelas jadi gak asik….

    1. saya setuju juga dengan pendapat ini,

      “boleh copas tapi jangan semuanya… kalo semuanya…. udah jelas jadi gak asik”

  3. udah lama ne ga berkunjung ke blog ne..
    s7 gan, ilmu yang dah paten ga perlu dirubah. tapi klo dia na bisa memodifikasi na gpp, contoh : sang penemu PC. setelah tercipta na PC pertama kemudian pakar2 pembuat PC tersebut ngga berhenti di situ saja. bahkan mereka membuat notebook dan sejenis na.
    ooops, kok komen ane nyasar ampe sini ya? 🙂

    1. iya seperti itulah metode rewrite yang berasal dari usaha modifikasi
      btw, blognya dari tadi siang saya susah komen gan
      ada tulisan
      “Sorry, Jawaban Anda Salah. Silakan Review Kembali Pelajaran Anak SD (just kidding 🙂 ).!”
      trus saya nyari anti spam quiznya kok tidak ada ya 🙂

      1. makasih atas koreksian na.. ne neh kemarin ane coba pasang kuis tapi sayang na tema yang ane pke agak susah untuk memasang na,, ntar deh ane perbaiki..

  4. udah aku perbaiki kolom komen ane. coba komen kembali. sorry ya atas ketidaknyamanan ne.. 🙂

  5. Pilih rewrite aja gan…tapi dari direktori, jangan dari blog tetangga…biar enakan dikit..:)

    1. bagus juga idenya gan,, kadang saya biasa ngambil referensi dari blog luar,, manual translate tentunya untuk blog ini..

      oiya… berkaitan dengan blog tetangga, kadang dilematis juga jika kita ngebahas hal yang sudah dibahas (secara tidak sengaja kita temukan memiliki kemiripan tema), tapi jika rewrite kan tidak masalah,,, malahan lebih baik begitu gan, sebab2 masing-masing blog punya penggemar masing-masing

    1. begitu ya,, saya pernah coba di tumblr,, tapi hanya “say hello” mungkin bagus juga buat mereblog 🙂

      1. Iya, sudah ada kalau kita klik postingan orang di Tumblr juga keluar sebuah tanda panah saling mengikuti alias Reblog 🙂

  6. Kalau rewrite saya setuju mas, bahkan saya sering melakukannya.
    Ya bukan masalah pengin nyontek, tapi kadang ada permintaan pengunjung juga dan kadang lagi ga ada ide 😀
    Bahkan dari salah artikel adhani.com ada yang saya rewrite lagi, dengan berbagai tambahan dan penulisan sesuai standar baku satublog 😆
    Dan selama ini, kalau terinspirasi maupun me rewrite sebuah artikel saya berusaha untuk memberikan link artikel rujukannya. Karena menurut saya itu seperti menulis dalam karya ilmiah/skripsi bahwa ide maupun temuan orang lain dikutip dan dirujuk sesuai dengan kode ilmiah dan semua tertulis di daftarpustaka 😆
    Wah jadi ngelantur kemana-mana deh.

    1. betul,,, rewrite adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah poor ide..
      yup,, saya juga kadang menyisipkan link referensi dari sumber terkait apabila melakukan rewrite,, sebenarnya tidak masalah apabila kita memberikan link referensi sebagai rujukan.. ada alasannya :
      1. penguat argumen kita.. (tentu pembaca akan lebih percaya mempraktekkan isi darimana artikel itu menjadi ada)
      2. kecenderungan pengunjung untuk mengklik link referensi itu sedikit. (sejauh yang saya amati, pengunjung yang mencari informasi yang mendesak apabila menemukan artikel memuat link sumber,, sebagian besar tidak mengklik link terseebut. Jadi jangan takut menuliskan link sumber)
      3. Sebagai rangkuman (pembaca tidak akan meninggalkan artikel kita apabila memuat beberapa jumlah link referensi, karena sudah merangkum semua halaman yang ada, jadi menghemat waktu pembaca untuk mencari informasi)
      4. Meningkatkan posisi SERP di google.. (sepertinya hal ini sudah terbukti mas, saya juga mempraktekkan apa yang mas leo katakan di blog mas adi wibowo, dan mas adi juga mempraktekkan apa yang dikatakan beliau, yang saya amati belakangan ini dari artikel2 di satublog)

      bukan ngelantur kemana2 tapi saya justru berterima kasih atas masukkannya 🙂

  7. Memang Sih Lebih Baik Rewrite ketimbang Copas Tanpa Izin … Tapi Rewrite Bisa Membuat Blog si Pemilik Kehilangan {link terhapus secara otomatis}Traffic Jika Ternyata SEO Score Dari Hasil Rewrite lebih Bagus hehehhe…

    Kalau pendapat saya Salah Mohon Dijelaskan

    1. jelas benar gan, komentar Anda merupakan pamungkas (conclusion) dari artikel di atas, dan saya sangat suka,
      seperti itulah hukum alam dunia SEO, sama seperti halnya kontes SEO ibarat balapan motor, tentu masing-masing berusaha untuk menjadi yang nomor satu melakukan segala cara untuk menang tapi masih dalam batas fair

      begitu juga dengan rewrite jika berposisi bagus, ya… nikmati saja takdirnya,
      tapi menurut pengamatan saya selama ini, Artikel yang telah lama dipublish lebih memiliki value di mata google.
      Meskipun artikel rewrite berhasil berada di barisan teratas hasil pencarian, namun efeknya hanya sementara, jika tidak dibarengi dengan pertumbuhan baclink yang natural..

      Lain halnya jika artikel rewrite tersebut diberi nutrisi backlink yang relevan serta memiliki informasi yang berasal dari berbagai macam sumber referensi sehingga tercipta variasi keyword yang ada di tubuh artikel rewrite. tentunya artikel yang menjadi referensi (original) akan kalah saing,, dengan asumsi, artikel asli (PR rendah, Backlink sedikit, optimalan keyword kurang dsb)

  8. Salam Blogger..!
    Artikel ini sangat menarik walaupun kecil sekali bisa di pahami oleh orang yang suka mendiskreditkan blog orang lain sebagai blog copas. Saya juga banyak menulis tentang ini tapi bukan pemahaman yg di dapat, melainkan tambah sentimen. Akhirnya saya buat kesimpulan, mungkin memang sudah terjadi pergeseran makna copy paste atau copas bagi sebagian blogger.

    Apa boleh buat, salah satu post saya http://www.iskaruji.com/2011/10/iskaruji-dot-com-adalah-blog-copas.html adalah bentuk pengakuan sekaligus dukungan penuh kepada tukang copas seperti yg saya lakukan.

    Sudilah mengamati beberapa artikel copas saya, dan besar harapan bisa mendapatkan masukan dan sedikit pencerahan seperti yang saya dapatkan di tulisan ini…

    Happy blogging!

    1. benar, kadang orang alergi mendengar kata copas dan tak jarang saya mengimplisitkannya sebagai rewrite,
      copas itu menurut saya persis 100 persen, sedangkan rewrite berbeda dengan copas. mungkin itu yang harus Anda jelaskan di artikel Anda.
      Artikel di blog Anda bagus-bagus gan, terutama membahas Copas yang agan tuangkan di artikel di atas,
      sepertinya sudah sewajarnya kita memberikan pemahaman bahwa rewrite itu tidak sama dengan copas. kalaupun ada yang meributkan masalah copas, kita sebagai narablog, lanjut aja terus ngeblog..biarkan yang lain menggonggong, kafilah pun berlalu ^^

  9. mungkin ada yg butuh spinner
    murah hanya $5 + dapet bonus 16WP sales Page+16 Blogspot Salespage+16 HTML Salespages+ Script Backlink Super Charger.
    PLUS : Hak untuk menjual kembali

  10. hm…. bner gan, sbenarnya…kbnyakan web portal juga bnyk yng copas…, cm tidak mentah2…, yng di ambil cm kesimpulannya dan ditulis ulang hegegegegege……

  11. salam kenal, terima kasih infonya sangat bermanfaat, kebetulan saya sedang belajar rewrite

  12. copas dan rewrite itu sama bro, apa yang membedakanya adalah referensi/simber. Jadi sertakan sumbernya juga kalau mau rewrite/copas artikel .

Comments are closed.