Resensi film : let me in
Banyak pendapat mengemukakan bahwa film hasil remake bakalan hancur di pasaran. Tapi, let me in yang bergenre horror romance hadir dengan gayanya tersendiri di bawah komando Matt Reeves, bekas direktor film cloverfield yang menjadikan film ini sebagai remake yang langka, karena mampu tampil memamerkan orisinalitasnya sendiri dan tak kalah dari pendahulunya Let The Right One In.
Sebelumnya, let the right one in hadir sebagai film yang diadaptasi dari sebuah novel karangan John Ajvide Lindqvist dan diangkat ke dalam layar lebar pada tahun 2008 dalam versi Swedia. Namun ketenarannya kurang greget di hollywood sana, malah film sejenis seperti twilight mampu menenggelamkan kedasyatan cerita dari let the right one in.
Padahal jika saya membandingkan antara keduanya. Lebih jauh dan sangat berbobot film let the right one in dibandingkan seri Twilight. Entah karena apa saya menganggap film Twilight itu jelek dari segi ceritanya. Toh masing-masing dari kita punya ketertarikan sendiri bukan??
Perbedaan latar dan alur cerita dari let me in dibandingkan dengan let the right one in adalah dimana let me in alur cerita terasa lebih smooth dengan latar tidak sesuram dibandingkan film aslinya. Tetapi, lebih kelihatan fresh dimata penonton dengan tidak menghilangkan poin-poin penting dalam alur cerita film tersebut.
Dan yang tak kalah penting adalah pemeran Kontroversial hit girl dalam film “Kick Ass” yakni Chloe Moretz mampu berakting dengan baik memerankan seorang abby di Let me in. Sebuah peran dengan karakter yang kejam, dingin dan berdarah-darah.
Chloe Moretz menuai sensasi tatkala Kick-Ass dirilis. Perannya sebagai Hit Girl menuai banyak hujatan. Bukan terhadap kualitas aktingnya. Justru sebagian besar memuji keberhasilan Chloe Moretz dalam menghidupkan karakter Hit Girl. Masalahnya ada pada karakterisasi Hit Girl yang digambarkan masih belia namun sangat lihai memainkan senjata dan dengan beringasnya (kata mereka yang sudah menonton) membantai musuh-musuhnya yang jauh lebih tua dan lebih berbobot.
Selain itu, Hit Girl juga diberkahi mulut kotor. Banyak yang protes dengan dialog “Okay you cunts, let’s see what you can do now” yang keluar dari mulutnya, yang membuat sebuah surat kabar memberi “penghargaan” Hit Girl sebagai “the foulest mouthed child ever to appear on screen”. Gara – gara aksi Hit Girl ini, kritikus film kondang Roger Ebert hanya memberi rating ¼ dan menyebut Kic-Ass sebagai tayangan yang “morally reprehensible”. (thx buat agan-agan dikaskus atas review mengenai hit girl)
Lanjut, mengenai kisah Let Me In , persahabatan antara Owen dan Abby bermula ketika keduanya senang menyendiri di taman bermain kompleks perumahan. Owen yang selalu ditindas teman sekolahnya memiliki dendam dan dihadapkan pada kenyataan orang tua yang akan bercerai. Dia mengenal sosok abby hanyalah sebagai seorang gadis pindahan berumur 12 tahun yang memiliki kesamaan pada dirinya.
Kisah romantisme yang ditampilkan di film ini cukup dihadirkan dengan suasana yang tidak terlalu dilebih-lebihkan. Di satu sisi sangat menegangkan dan di sisi lain menghangatkan ketika alur cerita mulai berjalan.
Apalagi kisah flashback Lelaki tua yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari seorang abby, sehingga menjadi buronan tersangka satanist terkesan cukup menyeramkan dan sangat sadis memburu seperti seorang psikopat.
Berikut cuplikan kalimat yang saya ambil dari film “let me in”yang memungkinkan semuanya terasa sangat jelas..
Owen: Are you a vampire?Abby: I need blood to live.Owen: But how old are you, really?Abby: Twelve. But… I’ve been twelve for a very long time.Owen: where’s your dad?Abby: he wasn’t my dad
Overall setelah menonton let me in .. rating yang saya beri
8.3/10
.. Hot Movies di kaskus sehingga saya mendapatkan referensi banyak dari film ini dan termasuk jajaran top 10 film 2010 di IMDB. Sayang hanya release di wilayah Jakarta dan sekitarnya.. tapi bagi anda yang ingin menonton silahkan tunggu versi DVD dan Bluray hingga tanggal 1 Pebruari 2011.
Update : silahkan cari text subtitle film let me in yang pas disini
tolong tulis subtitle nya abby menjelaskan kpda owen knpa dy jd vampirr….
please…
tlong tulis subtitle nya ketika abby menjelaskan kpda owen knpa dy jd vampirr…
plissss…
penasaran gw ….
masa sih gan penasaran ?? penggemar let me in juga ya ??
adegan ini diceritakan setelah abby berdarah-darah di ruangan apartemen owen karena tidak diijinkan masuk oleh owen. munkin stelah adegan si owen merangkul abby sambil meminta maaf maka terjadilah percakapan di antara keduanya
dari video yang dipotong di atas terdapat dialog abby.
i do becauce i have to.. >> aku melakukannya karena aku harus
to survive,,, >> untuk bertahan hidup
owen,, >> owen,
be me a little >> mohon terima aku (terjemahan secara kasar)
just a little one >> hanya satu-satunya yang menerima
bring me / being me >> menjadi diriku (“diriku” dalam artian menerimanya sebagai vampir jadi-jadian)
trus dilihatkan masa lalunya abby mengapa ia menjadi seorang vampir, setelah di perk**a ia kemudian digigit (kata agan2 kaskus, yang telah membaca novelnya)
terjemahan ane pas2an mohon maaf jika salah tafsir
mau tanya nih ? apa yang membuat agan shendy tertarik nonton let me in ? klo ane sih, sumpeh gan ni film lebih bagus dari pada seri twilight.
penasaran ga gan dengan kelanjutan critanya, owen nanti ikut jadi vampir loh ^^
tu abby nya di gigit ya??
yo’i digigit,, katanya sih sama majikannya sendiri
Iya nih Bagus bget film.nya…
Lho twilight n lnjutannya kgak seru, . .
Klo mnrut ane bagusan let me in dri pda let the right one in…
Ane udh donlot video yg kepotong tp gk ngerti bhsa.nya [ maklum, cinta tnah air, hehehe…]
Mank da lnjutan crita nya ya??
Kyak seri twilight gtu donk
Ato mw dibikin seri ke 2 nya ??
ane nonton let me in karena pemainnya si CGM gan, ternyata ceritanya bagus juga, romance-romance gimana gitu,, beda dengan twilight,
let the right one in = novel pertama
let the old dream dies = novel kedua (menurut desas2nya)
ceritanya si owen ikut jadi vampir juga,
cerita lengkapnya http://www.fanfiction.net/s/5581080/1/Let_the_Old_Dreams_Dies
coba #shendy ke kaskus disana udah banyak yang ulas
UPDATE TERBARU:
maaf gan let the old deam dies bukan novel kedua, tapi cerita yang dibuat oleh salah satu fans let the right one in, yang menggambarkan epilog (cerita akhir dari let the right one in aka let me in), ane juga baru ngebaca NOTE si pembuat cerita
ada catatannya gan
“NOTE: This story will make a lot more sense if you’ve read the novel “Let The Right One In” instead of watch the movie. This is how I’d prefer an epilouge to end the story of Oskar and Eli.”
Hallo kak aku baru baca nih blog tentang film ini. Sepertinya seru film vampire yg gak lebay kayak yg lain ya kak makasih ya kak artikelnya
bagus nih artikelnya